kadang aku berpikir, mengapa arus ada rasa sakit dalam cinta. mengapa ada tangis dibalik rasa ini. mugkin cinta itu g arus ada dalam hidup q. mungkin, di awal saat aq menyukai nya, aq g biarkan rasa itu semakin dalam. seperti ini. seperti saat ini...
seperti yang q rasakan saat ini..
aq menyukai seorang cowok yang berbeda keyakinan dengan ku. aq sayang, dan mungkin ajah cinta. tapi, bagiku... cinta itu adalah sebuah rasa. g butuh logika. aq g pengen menjadi sama seperti dia, dan aku jg g berharap agar dy menjadi sama seperti aku. yang q ingin kan hanya...
aq ingin dekat
aku ingin kenal dy lebih jauh
aq ingin dapat perhatian dari dy
dan aku ingin dy tatap mataku saat ini, dan bilang kalo dy jg sayang sama aku.
namun aq sadar, dy terlalu bodoh jika harus melakukan itu. ia menyayangi orang tua nya. g mau mengecewakan orang tua nya.. satu kalimat yang q ingat pernah ia ucapkan..
aq g mau memulai, karena aq takut terlanjur sayang.
aq dan dy g kan pernah bisa bersatu.
kata-kata itu membuat hati ku miris..
aku bertanya-tanya. ini kah cinta? atau hanya perasaan q saja. jika ini adalah cinta, aku merasa bahwa cinta terlalu lemah. cinta g dapat mengalahkan logika, cinta g dapat berlari dari kenyataan.
namun, jika ini bukan cinta, kenapa rasa nya aneh.. perih, tapi senang. mendengar suaranya saja, serasa mendengar alunan musik yang merdu. memandang wajah nya ajah, bikin senyum ini selalu sumringah.
lalu, seperti apa aku harus menafsirkan rasa ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar